Sabtu, 02 Juni 2018

keluarga cemara

waktu saya masih kecil, saya mengira ayah dan ibu adalah satu sama lain, ditakdirkan bersama sama, tidak pernah berselisih, jika di novel mungkin “cinta sejati?” hehehe.
tapi ternyata saya salah, se lama apapun ayah dan ibu bersama, ayah dan ibu adalah dua orang yang berbeda. dua kepala dengan pemikiran berbeda. dua manusia dengan sifat berbeda, latar belakang berbeda, selera berbeda, yang sering menyebabkan adanya dua pendapat yang berbeda.

ayah ku pemarah, begitupun ibuku,, tapi ibu selalu bisa mendinginkan suasana ketika ayah sedang panas, pun juga ayahku.
ibuku ceroboh, sering tersandung menjatuhkan barang, memecahkan gelas, tapi ayahku selalu bisa sabar, menanggapinya dengan kepala dingin.

dari ayah dan ibu aku belajar,
cinta itu bukan berarti saling melengkapi sehingga sempurna,
cinta itu sempurna karena saling menjaga dan mengalah, mengesampingkan ego.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar