Rabu, 19 Mei 2021

cerita setelah wisuda

 halo, 

akhirnya aku muncul kembali, karena sudah punya cerita yang ingin dibagikan. ini cerita setelah wisudaku: menjadi job seeker.

bagaimana rasanya menjadi pencari kerja selama 15 bulan? emm... aku menjadi lebih sering iri karena hal-hal remeh. seperti ketika melihat teman-teman yang bisa membeli es kopi dengan uangnya, atau membeli sepeda dengan gajinya, bahkan aku iri ketika ada teman yang mengeluh di twitter karena bosnya. selain iri, aku juga menjadi merasa kecil dan tidak berguna (walaupun tetap saja aku di rumah tidak membantu apa-apa sih, hehe) aku merasa menjadi beban, dan takut. "bagaimana jika aku menjadi beban hingga bapak ibuku tidak sanggup menanggungku?" "bagaimana jika aku memang tidak pantas dan capable untuk lowongan lowongan yang ada?" "bagaimana jika aku menjadi pengangguran dan tidak bisa bekerja hingga tua?" pikiran-pikiran seperti itu sering terlintas dan membuat kalut (weseh)

lalu bagaimana aku mengatasi semua pikiran-pikiran itu? untungnya ibuku selalu mengingatkan kalau ini bukan apa-apa jadi tidak perlu stres berlebih, kalau aku harus ikhlas jika tidak diterima di lowongan yang aku lamar karena memang belum rejekinya, ibu juga selalu bilang untuk menyerahkan semuanya pada Tuhan. dan semua yang ibu katakan sejujurnya susah sekali untuk dilakukan. bagaimana bisa aku merasa 'tidak apa apa' ketika tidak ada kelanjutan dari lamaran-lamaran yang aku kirim? bagaimana bisa aku tidak stres ketika aku merasa aku menjadi beban bagi keluargaku? 

tapi lama-lama, lamaa sekali sih sebenarnya. setelah setahun, aku akhirnya bisa belajar untuk menerima, dan menganggap tidak ada progress tetap saja progress. setidaknya aku sudah berusaha, walaupun selama 15 bulan hanya 6 atau 7 perusahaan (dari lebih dari 100 lamaran) yang memanggilku untuk melakukan interview kerja. 

akhirnya... setelah semua ups and down, tangis (malam hari ketika orang-orang tidur) dan tawa (ketika melihat new journey to the west dan running man) setelah 15 bulan, setelah lebih dari 100 lamaran yang aku kirim, aku mendapatkan pekerjaan pertamaku. 

rasanya.......... senang, merasa sangat beruntung dan seperti mimpi. aku masih sering berpikir "hah, aku beneran sudah kerja nih? sudah punya uang sendiri? bisa pesan gofood pakai uangku? bisa membeli barang-barang penting sampai tidak penting dengan hasil keringatku? bisa begadang karena mengerjakan deadline untuk besok?" 

setelah 15 bulan penuh kekhawatiran (nggak penuh sih cuman kadang-kadang saja sebenarnya hehe aku memang suka hyperbola) pelajaran yang bisa dipetik adalah........... Allah akan memberi semua yang kita minta (bahkan lebih baik) di waktu yang tepat, jadi sabar dan minta terus. hehe. goodluck for all job seeker yang mungkin membaca ini, kalau aku bisa kalian juga bisa! semangat!!